Friday, December 6, 2013

Ayo Investasikan Hubungan dengan si Kecil

Lagi ngerapihin tulisan-tulisan lama yang ada di harddisk leptop lama yang sudah crash, dan nemu tulisan ini. Tulisan ini pernah saya tulis, ketika seorang teman Lita meminta saya menulis untuk mommiesdaily.com, seneng juga ya bisa sharing tulisan kayak gini.  Sayang saya sudah tidak lagi mengoperasikan pandabermain.com dikarenakan males keasikan main dengan anak dan istri :D

 


Halo mommies..
Salam kenal, saya Anto Nugroho, seorang ayah baru dari Lashita Humaira (2 thn 2 bln) dan seorang suami dari Ana Aviyanti. Saya mau berbagi cerita nih tentang hebatnya sebuah ‘investasi’ di sebuah keluarga.

Investasi apa dulu nih..?? (pasti banyak sekali yang bilang, ya iyalah J). Inevstasi yang ingin saya sharing disini adalah sebuah investasi hubungan antara ayah dan anak.
Investasi Hubungan..?? yup, investasi hubungan, kalau investasi berupa materi saya sudah yakin ‘tertancap’ di kepala kita sebagai orangtua.

Saya yakin hampir semua kepala rumah tangga (ayah), sudah dipastikan kewajibannya adalah mencari nafkah. Pulang pagi berangkat malem, belum lagi ditambah dengan kemacetan yang otomatis membuat berkurangnya waktu dengan keluarga. Capek.. Pastiii.. :) Begitu sampai di rumah, rasanya tenaga sudah habis, paling hanya ngobrol2 dengan istri, mau main dengan anak aja kadang-kadang suka kita kesampingkan.

Padahal dalam berbagai wacana tertulis bahwa :

  • Ayah berperan besar dalam perkembangan anak ketika besar nanti.
  • Peran ayah sangat penting dalam membangun kecerdasan emosional anak.
  • Seorang ayah sebagai kepala keluarga sekaligus pengambil keputusan utama dalam keluarga memiliki posisi penting dalam mendidik anak.
  • Seorang anak yang dibimbing oleh ayah yang peduli, perhatian dan menjaga komunikasi akan cenderung berkembang menjadi anak yang lebih mandiri, kuat, dan memiliki pengendalian emosional yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak memiliki ayah seperti itu.
Berarti jika ditarik kesimpulan “KEDEKATAN ANTARA AYAH DAN ANAK ADALAH SEBUAH INVESTASI YANG SANGAT BERHARGA.”

Dan cara yang saya gunakan untuk sebuah investasi tersebut adalah memberikan waktu saya sedemikian rupa untuk BERMAIN dengan anak saya. Kenapa Bermain?? Karena keinginan bermain selalu ada pada setiap orang tanpa memandang usia, tua atau muda. Bermain pun juga bisa dilakukan dimana saja. Jadi siapapun bisa bermain, dimana dan kapan saja. Dan pada sebuah studi pada tahun 1989 banyak peneliti yang mengatakan bahwa para ayah mempengaruhi anak-anak mereka melalui permainan.

Terus permainan apa yang bisa kita lakukan ? apa aja. Bisa menggambar, main mobil-mobilan, bercerita bahkan mendongeng. Pernah saya mendengar seminar yang menjadi narasumbernya adalah Mbak Poetri Soehendro (seorang pendongeng), beliau bilang :
Selama ini, mendongeng untuk anak terkesan hanya dilakukan para ibu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ternyata anak-anak lebih suka didongengi oleh ayahnya. Penyebabnya, antara lain karena suara ayah lebih empuk.

“Alasan lain, ayah tidak pernah terlihat bodoh di depan anak-anaknya. Meski di kantor tampak jaim, di rumah ia berani tampil malu. Mau kuda-kudaan bersama anak, atau mengeluarkan bunyi-bunyian saat bercerita,”

Ada apa dengan para ibu sehingga anak lebih suka didongengi oleh ayahnya? Menurut mbak Putri, selain bersuara lebih cempreng, ibu juga tidak sabar saat bercerita. Misalnya, baru mulai atau di tengah-tengah cerita, ibu bisa berkali-kali memutus dongeng karena menyelinginya dengan mengangkat jemuran, mematikan kompor, atau menonton tayangan gosip kesukaannya. Sehingga, anak jadi malas dan tak bersemangat lagi mendengarkan cerita.


Padahal, sebagai anak, otaknya harus diisi dengan berbagai pesan mendidik, terutama selama umur keemasannya (golden age). Pesan mendidik ini bisa dilakukan lewat mendongeng. Keterbatasan waktu orangtua di rumah bukanlah halangan untuk mendongeng.

Jadi ayo ayah mainlah bersama anakmu! Anda pasti akan menyesal jika hubungan anda dan anak akan kaku, formal dan berjarakkan?

Jika bukan kita siapa lagi..??

Anto Nugroho
[tulisan ini untuk mommiesdaily.com]

No comments:

Post a Comment