Thursday, January 8, 2015

DIY: Akuarium 2015

Dikarenakan dapet kesibukan baru, dan hampir keajaiban selalu datang di malam hari. Maka, pagi hari banget abis subuhan sepertinya gue dapet ilham dari Dia untuk.. beli..

DIY: AKUARIUM TOPLES ala Pingu.

Tahun Baruan

Tahun baru kemana? Gak kemana-mana, di rumah aja. 

Gue emang belum menyiapkan rencana tahun baruan karena gue sedang dikasih kesibukan baru sama Allah jadinya lupa deh bikin rencana. Maafin ayah ya. :( 

Thursday, January 1, 2015

BESAR 2015


Entahlah ini blog atau apa, tapi yang jelas, sekarang gue pengen nulis aja. Dua ribu empat belas udah lewat, begitupun juga dengan hal-hal yang semoga tidak terulang lagi di tahun ini. Kalaupun hal baik, gue tidak mau terulang sama, harus lebih baik. Amin.

Menjelang awal tahun, sebuah realita menyeret gue untuk lebih mensyukuri lagi tentang kehidupan, tentang beruntungnya, tentang diberkatinya, tentang sebuah ikhlasan hidup gue yang Alhamdulillah berjalan semakin baik dan BESAR.

BESAR?

Friday, October 3, 2014

Hari kedua di Pulau Pari [Sebuah Cerita Liburan - Bagian 4]

Cerita liburan di Pari masih terus berlanjut, awalnya dari sini, lalu cerita persiapan di sini dan cerita hari pertama di sini, maka sekarang lanjut ke cerita hari kedua. :D

Setelah hari pertama dilalui dengan baik. Gak abis-asbisnya gue bersyukur sama Allah. Liburan ter-ekstrim tanpa rencana, tanpa bilang-bilang orangtua, tanpa persiapan, berjalan dengan indah, diwarnai senyum dan ketawa istri dan anak-anak. Iya, semuanya puas. Senang. Malam yang seharusnya kita barbeque-an aja sampe kita lewatin karena kita udah pada ngantuk. :)))

Setelah subuhan, sang istri ngajak ke pantai, katanya nyari sunrise. Dan itu adalah pagi yang mungkin terindah bagi gue dan istri. Sunrise keluar dengan indahnya, dan kami pun cipokan. Ahey.

Hari pertama di Pulau Pari [Sebuah Cerita Liburan - Bagian 3]

BLOG MACAM APA INI, GAK PERNAH DIUPDATE. KATANYA MAU SHARE SERUNYA LIBURAN... KAPAN TAU. :)))) MAAFKAN, SEKARANG AKAN COBA GUE UPDATE.

Tapi, sebelum mulai baca, mungkin untuk menghayatinya, ada baiknya baca ini sambil denger lagu Weezer - Island in The Sun. *ape deh*

Malam semakin larut, semua perlengkapan udah siap di tempat, anak-anak udah pada tidur. Yang belum siap pesertanya. Lah, kenapa gitu? karena pesertanya pada misah-misah dan baru ketemuan besok pagi.

Yang akan berangkat ke pulau Pari adalah:
  • Gue (ya iyelah).
  • Istri.
  • Maira (6 thn - anak pertama gue).
  • Luna (1 thn 3 bln - anak kedua gue).
  • Doni (adek gue).
  • Dona (adek gue).
  • Rima (adek gue).
Tunggu. Tunggu deh, kayaknya banyak amat ya adek lo, To. Gini. Biar gue jelasin di keluarga gue (yang-adalah-jawir-seada-adanya-dan-akan-terjebak-selama-lamanya-tanpa-ada-jalan-keluarnya), kalo bapak-ibu lo adalah anak tertua dari 10 bersaudara, maka otomatis anaknya tante lo akan manggil lo dengan sebutan mas/abang/kakak/bro. Maka, otomatis sepupu (yang-emang-usianya-jauuuh-lebih-muda-dari-elo) akan dipanggil adek. Ribet gak? Ngak kan ya. Lanjut ya.
  • Dimas (temen - yang udah kaya keluarga, karena gue sama Dimas temenan dari kuliah, trus pas Dimas kawin, ternyata Nyokap-sahabatan-sama-nyokap-mertuanyaDimas-yang-udah-dianggap-kaya-keluarga-saking-deketnya).
Singkat cerita, jalanlah kita jam 3.30 pagi ke Pelabuhan Muara Angke. Kenapa pagi banget? Karena kita semua belom ada yang pernah ke sana. Daripada nyasar maka diputuskan berangkat subuh sekalian.