Monday, December 9, 2013

Mewarnai Hati

Jadi.. kemarin termasuk salah satu hari yang harus saya masukin ke dalam memori. Saya bahagia. Kemarin, adalah dimana #SiPipiMerah berhasil mengalahkan banyak rasa.

#SiPipiMerah menang lomba mewarnai!.

 

Sebuah pusat perbelajaan, mengadakan lomba mewarnai tingkat TK dan dibuka untuk umum. Suatu hari, ibu memberitahukan bahwa #SiPipiMerah sudah diikut sertakannya. Timbul rasa khawatir di diri. Karena #SiPipiMerah ini termasuk ke dalam kategori anak pemalu. Gak Pede dan sensitif. Sudah kebayang, pasti ia akan nangis sebelum lomba dimulai. Terbayang kembali, ketika ia terpilih dari TKnya untuk ikutan lomba mewarnai yang diadakan oleh Jokowi. Lomba belum dimulai, ia sudah nangis. Nangisnya kenceng. Sesenggukan. Akhirnya, saya temani di sebelahnya. Gambar pun selesai diwarnai, tapi tidak maksimal, karena ia sibuk mencari saya dan menangis. Saya sedih.

Saya tanya istri, ternyata anaknya yang mau. Ya sudahlah, positif thinking aja untuk #SiPipiMerah, semoga dia bisa melewati lomba itu dengan baik. Karena saya tau, dia senang sekali mewarnai. Saya akui juga, pemilihan warnanya sudah lumayan bagus. Dan besar harapan ayahnya, anaknya jago gambar. Sudah sedari kecil, ia lihat saya menggambar, dan ada ketertarikan pada dirinya untuk mewarnai setiap gambar-gambar yang saya buat.

Hari berlalu.. Jum'at malam saya pulang masuk kamar, terlihat di pojokan kamar, sudah tersusun rapi, meja gambarnya, crayon kesayangan. Paginya.. saya dibangunkan anaknya. Ia sangat semangat sekali, dan berkata : "Ayah, temenin aku ya lomba mewarnai!" saya senyum dan anggukan kepala. 


Mandi, sarapan, jam 8 teng kami siap berangkat. Tiba-tiba.. 

#SiPipiMerah nangis...

Benerkan.. hati saya membenarkan diri. Dia akan mundur sebelum perang dimulai (lagi). Saya tanya baik-baik, apakah beneran mau ikutan lomba mewarnai, karena saya tidak mau memaksa. Dia mengangguk. Dan dia menjawab: "Aku gak suka baju ini, aku boleh ya yah ganti baju yang ungu!"

--_____--

Ternyataaaa... dia tidak suka baju pilihan bundanya.. Bwahahaha.. Ya udahlah, akhirnya ganti baju pilihannya, dan berangkatlah kita. Saya, #SiPipiMerah dan Mbahti. Sampai sana, mbahtinya daftar, saya anterin anaknya ke tempat lombanya. Saya tanya dia lagi: 

Saya: "Kakak beneran mau ikutan lomba?"
Dia : *ngangguk*
Saya: Tapi aku gak boleh duduk disamping kakak. Nanti diomelin sama panitianya.
Dia: *diem mikir*
Saya: "Tapi aku nanti ada di depan kakak kok. Keliatan."
Dia: *ngangguk*
Saya: "Beneran?"
Dia: *ngangguk*
Saya: "Pinterrr.. Udah siap ikutan lomba? Ingetkan yang pernah aku ajarin?"
Dia: *ngangguk*
Saya: "Apa aja coba?"
Dia: "Pelan-pelan mewarnainya, usahakan gak keluar garis, dan yang penuh mewarnainya, biar gak keliatan putih-putih di kertasnya"
Saya: "PINTERRR! Kalau udah siap, senyum cantiknya mana?"
Dia: *senyum*

Mbahti balik dengan nomer yang harus dipasang di dada anaknya, tapi anaknya gak mau dipakein nomer di dadanya, katanya nanti bajunya bolong dan jelek. 

--___--

 Sett.. Anaknya cewek banget ya, akhirnya minta ijin sama panitia, nomernya ditempel di mejanya, dan alhamdulillah boleh.


Menit pertama, udah celingak-celinguk nyariin saya. Mbahtinya udah panik, takut anaknya nangis. Saya panggil, "Kakaaaak, jangan lupa Bismillah yaaa!" dibales ngangguk.

Alhamdulillah, anaknya anteng, buka tas crayon, selonjorin kaki, dan mulai anteng mewarnai. Panitia pun memulai lombanya. Detik itu juga.. para orangtua lain mulai bertindak..

- Orangtua 1, main kode, tangan bapaknya gerak ke kanan (mungkin maksudnya warnai dari kanan dulu), anaknya ngangguk.
- Orangtua 2, berbisik, merah.. merah.. anaknya pun menggambil warna merah dan mulai mewarnai.
- Orangtua 3, teriak: kakaaaak, duh jangan keluar gariss..

 Sumpah.. saya ikutan setress.. tapi kemudian saya liat #SiPipiMerah.. anteng.. saya panggil dia.. "Kakak.. Senyum!" *cekrek, iphone ini pun bergoyang* Waktu pun berjalan..

DEGH! DEGH! JANTUNG SAYA BERDEGUK KENCANG! HATI SAYA MAU PECAH! PECAH KARENA BANGGA! *ngembeng dah mata saya*


ANAKNYA ANTENG. SANTAI MEWARNAI... DAN BANGUN.. Lah, kok bangun!!
Panik.. saya paniiik.. saya mau mendekatinya, tapi saya tahan diri.. tenang to.. tenang.. dia bisa.. kakak bisa.. 

Ternyata dia bangun dan nyamperin panitianya, ooo.. dia sudah selesai mewarnainya. *usap muka* Saya mau nyamperin dia.. ternyata belum boleh.. ada satu lomba lagi yang harus dia ikuti. LOMBA MENGHIAS LAYANGAN.

*deg-degan lagi*

Saya liat dari jauh, panitia ngasih layangan putih polos dan membawa #SiPipiMerah ke tempat lomba menghias layangan, saya pun mengikutinya. Anaknya mulai menggelar meja menggambarnya, duduk anteng dan mulai menggambar.


Ditengah asik menggambar, anaknya manggil saya.. 

Dia: "ayah, aku mau balon, boleh?"
Saya: "balon? untuk apa kak?
Dia: "untuk ditempel di layangannya."
Saya: "Oke, kak"

Sebenernya saya gak ngerti, tapi ngangguk aja, dan segera ngibrit ke dalam pusat perbelanjaan, beli balon yang dimaksud. Saya kasih dia balonnya, dan dia minta saya niupin balonnya. Panitia pun mengijinkan. Alhamdulillah, meskipun gak tau maksudnya apa.


Ternyata, selesai ia menggambar, ia minta saya tempelin balon yang udah saya tiup kempot.. kempot dah.. pake mulut. dan cuma 3 balon yang dipakai, saya niup semua balon (baca: 10 buah) Dan taraaa.. jadi deh.. Katanya, judulnya: "PIGLET DAN WINNIE THE POOH BERMAIN BALON."

BANGGA! BANGETTT!! :')
#SiPipiMerah ternyata udah gede.. Sudah bisa mandiri. Sudah gak cengeng lagi. Sudah bisa memutuskan memilih bajunya sendiri. Sudah berani menggambar bentuk yang dia mau tanpa bantuan saya. Sudah berani memilih warna yang akan digunakan tanpa bertanya kepada saya. 

SUDAH BESAR! SUDAH PINTAR! HEBAT! KAKAK KAMU HEBAT!
AYAH BANGGA SAMA KAMU!


 Untuk menghadiahi kedewasaannya, saya pun mengajaknya makan-makan sekalian belanja bulanan karena mamypoko lagi diskon. Hihiii, selama itu pula, piala yang dimenangin dipegang terus, hingga dia tidur malam harinya.

SELAMAT NAK! SELAMAT!

No comments:

Post a Comment