Gue
emang belum menyiapkan rencana tahun baruan karena gue sedang dikasih kesibukan
baru sama Allah jadinya lupa deh bikin rencana. Maafin ayah ya. :(
Untungnya,
keluarga besar gue memutuskan akan menggunakan rumah gue untuk jadi basecamp
kumpul-kumpul bakar ikan. Rencana bakar membakar udah jadi urusan keluarga
Masael, karena emang udah turunan anak laut biasa bakar ikan, jadinya aman deh.
Tinggal gue menyiapkan alat bakar dan perintilan tahun baruannya.
Alhamdulillah.
Sore
mereka pada dateng dan siaplah kami membakar ikan.
Bakar-bakar
selesai, makan barbar pun dimulai. Lanjut dengan main kembang api. Seru abis.
Setelah itu.. berdoa bersama..
Dalam
doa tahun baruan itu, gue diem aja mosok. Bener-bener ga tau mau memohon
apalagi sama Allah, karena DIA begitu sayang sama gue dan keluarga gue.
Gue
liat muka estri, makin cantik.
Gue
liat muka anak pertama, makin dewasa, sehat dan cantik, makin keliatan banget
cantiknya mirip bundanya.
Gue
liat muka anak kedua gue, belepotan kecap, tapi sehat banget, bahagia.
Alhamdulillah
semuanya tanpa kurang satupun.
Gue
liat muka kedua orangtua gue. Seakan keduanya akan bilang: "Apapun doa
kamu, Le. Sudah pasti kami doakan."
Gue
liat muka kedua orangtua-mertua gue. Mereka ketawa-tawa, cuma bokap yang aga
sedikit kesel, karena ga boleh banyak makan udang, karena takut kolesterol dan
asam urat.
Gue
liat muka kakak gue dan keluarganya. Semua bahagia, menundukkan kepala, berdoa
khusyuk padaNya.
Gue
liat muka seluruh sepupu: semuanya tersenyum, termasuk bumil yang lagi bega
kekenyangan makan.
Gue
liat muka bulek, om, pakde, pakde. Semuanya sumringah. Termasuk om Yus yang
giginya udah pada ompong dimakan masa.
Alhamdulillah
semua pada sehat walafiat.
Gue
liat muka si Teteh, anggota terbaru gue, yang membantu estri gue ngurusin kedua
anak gue. Mukanya seneng bgt, mungkin dia abis beli hape baru, cieee teteh.
Gue
liat muka ikan-ikan peliharaan gue. Mereka tampaknya senang dan berenang ria
kesana-kemari. Seraya bilang: Bro, sini ikutan berenang sama kita. Yakali.
APALAGI
COBA YANG GUE INGININ?
Akhirnya
gue cuma bisa nunduk dan bilang: Terimakasih banyak ya Allah, atas segala yang
Kau berikan kepada hamba. Berikan kekuatan, kesabaran dan kesehatan untuk hamba
menjalani segala ibadah yang telah Kau tuliskan untuk hamba.
Entah
kenapa, tiba-tiba badan ini enteng dan gue kayak terbang. Mungkin karena semua
beban, udah gue terima dengan ikhlas. InsyaAllah.
No comments:
Post a Comment