Saturday, February 11, 2012

Urus-urus Mampus!

Baiklah, gue harus menceritakan kejadian apes yang menimpa gue 1 minggu belakangan ini.. Agak sedikit panjang tulisan ini, yang pasti akan sampe sekarang gue masih ga tenang. Tapi mudah-mudahan tulisan gue ini dapat membantu jika kalian tertimpa musibah yang sama kayak gue. *amit-amit ketok meja*

Peristiwa yang baru aja gue alami, adalah: "GUE BARU AJA KEHILANGAN DOMPET!"
#yateruskenapa?

Masalahnya gue termasuk orang yang simpel, jadi SEMUA nya gue taruh di dompet yang hilang itu. SIM A, SIM C, ATM BCA & MANDIRI, STNK MOBIL & MOTOR, KTP, NPWP, dan surat2 lainnya plus uang. -______-

Udah kebayang, gimana repot ngurus itu semuaaaa..


Beginilah kerepotan yang terjadi:

1. BARU GAJIAN
Jadi,  setelah diumumkan gajian oleh pihak kantor, maka gue pun berencana akan ngambil uang sepulang kerja. Maka ambil duitlah gue di indomaret deket rumah sekalian beli belanjaan cemilan anak. Sampe rumah main sama anak dan tidur.

Besoknya, keponakan gue kekahan, maka repotlah gue mengurus segalanya. Begitu gue mau nganter besek ke panti asuhan, gue baru sadar, "KOK DOMPET GUE GA ADA YA?!". Tapi berhubung lagi repot, maka istri yang bertugas nyari keberadaan dompet gue, dan gue nganter besek ke panti asuhan (tanpa sim, stnk dan uang). Sampai rumah, udah banyak tamu yang dateng. Istri bisik-bisik, kalau dompet dinyatakan, "HILANG!".  Terjadilah operasi jaya mencari dompet itu. Maka lemeslah. Mana baru gajian dan belum bayar-bayar -_________-

Tindakan selanjutnya adalah MEMBLOKIR ATM DAN INTERNET BANKING!
>> PELAJARAN : TARUH DOMPET DI TEMPAT YANG SAMA DAN TERLIHAT!


2. LAPOR SURAT KEHILANGAN POLISI
Setelah tamu pulang, berangkatlah gue ke kantor polisi mengurus surat kehilangan. Yang diperlukan adalah:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
3. Fotokopi SIM
4. Fotokopi Buku Tabungan
5. Fotokopi STNK

Dari kelima syarat diatas, fotokopi KTP, SIM dan STNK gue ga ada... -_____-
Semuanya ada di dalem dompet yang hilang ituuuu.. Maka kerepotan pun terjadi.. Dengan adanya surat KK dan buku tabungan, pak polisi akhirnya mau membuat surat kehilangan, yang gunanya untuk membuat semua yang hilang.

Jangan lupa untuk fotokopi minimal 10 biji dan minta juga cap dan tanda-tangan asli di setiap fotokopiannya. Karena pasti disetiap pembuatan surat-surat yang hilang itu akan dimintai surat kehilangannya. Berikah uang seikhlasnya aja, tapi kalau gue kemarin ngasih 10ribu, soalnya gue minta dibikinin 15 fotokopian surat kehilangan.

>> PELAJARAN: BUATLAH FOTOKOPI DAN JANGAN TARUH FOTOKOPIANNYA DI TEMPAT YANG SAMA. TARUHLAH DI RUMAH!!


3. KTP (hari Senin)
Inti dari semua kehilangan itu, yang penting dan harus ada pertama adalah KTP. Maka mulailah malamnya gue melakukan: "OPERASI PEMBUATAN KTP".

Tindakan:
  1. Temui pak RT, minta surat rujukan utk ke kantor RW. Yang perlu dibawa, adalah: fotokopi KK dan fotokopi Surat Kehilangan (fotokopi pertama)
  2. Setelah dpt surat dari pak RT, lanjutlah ke kantor RW. Untungnya, di komplek gue kantor RW bukanya malem, dari jam 19.00-20.30. Maka berangkatlah gue menemui pak RW dan beliau memberikan surat rujukan ke kantor Kelurahan. (fotokopi surat kehilangan kedua)
  3. Jangan tunda waktu, paginya berangkatlah ke kantor kelurahan. Ingat pagi-pagi sekali. Kantor kelurahan buka jam 07.30. Maka gue ga perlu ngantri-ngantri. Loket buka, wawancara dikit soal hilang dimana, dan alhamdulillah langsung di foto, kemudian gue dikasih surat pengambilan KTP. KTP asli baru jadi besok dan bayar 10ribu. Maka berangkat kerjalah gue. (fotokopi surat kehilangan ke empat)
>> PELAJARAN : KENALAH PADA PENGURUS RT & RW, NISCAYA AKAN DIMUDAHKAN.


4. UANG, UANG DAN UANG! (hari Selasa)
Untuk mengurus SIM, STNK dan tetekbengeknya, diperlukanlah uang. Maka tindakan berikutnya adalah membuat ATM.

Maka berangkatlah gue ke kantor kelurahan, ambil KTP lalu ke bank. Yang perlu dibawa:
1. Surat Kehilangan Polisi (yang ke-5, jadi lo perlu fotokopi yang banyak tu surat kehilangan)
2. KTP asli
3. Buku Tabungan

Disinilah masalah berikutnya gue temui, "TANDATANGAN DI BUKU BANK, TERNYATA BEDA SAMA TANDATANGAN DI KTP YANG BARU!!!!" (dan tandatangan gue bedanya jauuh -______-)

Karena terjadi peristiwa itu, maka gue disuruh balik lagi besok, karena berkas gue harus dicari dahulu. Maka manyunlah gue dengan uang seadanya. Untung di kantor lagi banyak yang ulangtahun, jadi aman :D
>> PELAJARAN: BUATLAH TANDATANGAN SEMUDAH, DAN JANGAN NEKO-NEKO.


5. UANG DAN CARI INFORMASI (hari Rabu)
Karena kemarin dapet antrian yang laaaamaaaaa banget di bank, maka gue putuskan untuk berangkatlah lebih pagi ke bank. Jam 8 teng, gue udah duduk manis di depan customer service.

Berkas gue ada, belajar bikin tandatangan lagi SUPAYA SAMA YANG ADA DI KTP,  ina-itu, maka jadilah ATM gue, TASPI UANGNYA BARU BISA DIAMBIL BESOK! -___________-

ATM udah ditangan, ngantorlah gue (masih dengan uang seadanya). Eya ndilalah, temen kantor ada yang lagi nazar dan nraktir makan siang. Maka amanlah.

Miting sana-sini, tanya sana-sini, ternyata kalau sim hilang itu ngurusnya harus di DAAN MOGOT, langsung kebayang pasti bakal lama, repot dan peeeennuuuuhhhh.

Setelah dapat bayang itu, gue putuskan untuk menggunakan jasa calo, maka dapatlah gue beberapa nomer calo untuk bikin SIM, dengan ancer-ancer biaya 1 SIM 530ribu. Gue butuh sim A dan C, berarti yang gue butuhkan Rp. 1.030.000,-  -_________-

Tetiba AE kantor bilang, "Mas, lo ngurus sendiri aja lebih gampang dan murah kok, cuma 150ribuan! Dan jangan lupa bawa surat dari kantor, itu ngebantu banget loh!". Dengan informasi tersebut, maka gue tekadkan besok untuk membuat SIM sendiri tanpa calo.

>> PELAJARAN : CARI INFORMASI SEJELAS-JELASNYA.


6. DAAN MOGOT & SIM (hari KAMIS)
Jam 5.30, gue udah di jalan menuju ke Daan Mogot. Sepanjang perjalanan baca-baca semoga ga kena macet. Dan alhamdulillah jam 7.20 gue udah sampai di SAMSAT DAAN MOGOT, ternyata belum buka kata mas-mas penjaga karcis pintu masuk, maka dilanjutkanlah sarapan di mobil.

Dengan minjem duit istri, gue pun akhirnya bawa duit 700ribu untuk jaga-jaga. Selesai sarapan, nongkrong sama tukang fotokopi, dan diberitahukan tindakan PERTAMA yang harus gue lakukan adalah CEK KESEHATAN!



Cek kesehatan ada di gedung warna orange deket parkiran (misah sama gedung Samsatnya), dan Loket baru akan buka jam :
Senin - Jumat --> 07.45 - 13.00
Sabtu --> 07.45 - 12.00

Yang harus disiapkan:
  • KTP Asli
  • Fotokopi SIM (ternyata gue dulu banget tahun 2008 pernah scan)
  • Uang 20ribu (klo bisa uang pas)
Ngantri, dikasih surat warna pink, trus gue cek mata. Setelah lolos, maka gue pun disuruh masuk ke dalam gedung Samsat. Sampai di depan pintu masuk, gue disenyumin bapak dan ibu polisi. Mereka nanya, "Ada yang bisa dibantu pak?"

OMG GUE BANGGA BANGET, JARANG-JARANG GUE DI SENYUMIN BAPAK & IBU POLISI!

Gue pun bilang, SIM hilang dan mau buat baru, maka gue pun diarahkan ke loket (Tindakan KEDUA).
Di loket itu ada 2 bagian: pembayaran perpanjang SIM dan buat baru. Maka ngantrilah gue ambil nomer perpanjang SIM dan nunggu nomer dipanggil. Setelah dipanggil gue harus membayar Rp. 155ribu, untuk SIM A 80ribu dan sim C 75ribu.

Tindakan KETIGA, setelah bayar gue diarahkan ke loket asuransi, disana gue disuruh bayar 60ribu, tapi karena gue masih punya kartu asuransi (nemu di lemari), maka gue pun lanjut ke loket FORMULIR.

Tindakan ke-4, gue isi formulir sim A dan sim C, serahkan kwitansi pembayaran dan asuransi, trus dikasih surat dan disuruh menuju lantai 2, untuk menuju loket BERKAS.

Tindakan KELIMA, di ruang berkas, lo serahkan semua fotokopi yang lo bawa: KTP, SIM LAMA, SURAT KANTOR DAN SURAT KEHILANGAN POLISI (yang ke-6). Disuruh nunggu di ruang ac, dan dipanggil. Alhamdulillah berkas gue masih ada, jadi gue langsung di arahkan ke loket foto.

Tindakan KE-6 Loket FOTO. Ternyata gue orang pertama, jadi ga perlu antri, cuma 5 menit foto dan JADILAH SIM A & C gue.

Jadi total pembuatan perpanjang SIM ga ada 1 jam! Murah, cepat dan ga ribet! Maka baliklah ke kantor, dan ndilalah lagi, pak bos ngajak makan siang gratis! Alhamdulillah...!!!

>> PELAJARAN : COBA URUS SENDIRI, DAN GA PERLU CALO!


7. Tinggal STNK Motor, besok gue akan mengurusnya di SAMSAT Kebon Nanas (karena gue masuk ke dalam wilayah Jakarta Timur). 

No comments:

Post a Comment