Tuesday, January 14, 2014

GANESHA, sebuah Legenda

Postingan ini merupakan lanjutan dari Jelajah Museum bareng @museumproject, @myartasya dan @faridardian menjelaskan mengenai sejarah Ganesha.

Sebuh ikon legenda yang dilambangkan dengan seekor gajah bertangan 4 berperut buncit, serta memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan.

(photo: dokumen pribadi)

Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. Dalam tradisi pewayangan, ia disebut Bhatara Gana, dan dianggap merupakan salah satu putera Betara Guru Siwa.

Patung Ganesha yang lengkap dan terbesar berada di dalam Museum Nasional di bagian gedung Arca. Ada 6 arca Ganesha, 4 duduk dan 2 yang berdiri.

Bagaimana cerita atau sejarah singkatnya Ganesha, beginilah..

Zaman dulu kala.. Dunia perdewaan sedang dilanda masalah, Khayangan diserang segerombol raksana sakti. Semua dewa binggung mencari cara bagaimana menyelesaikannya. Dewa Wisnu berkata: "cuma satu dewa yang bisa menghentikan permasalah inia, yaitu Siwa."

(photo: google)

Dewa Siwa, merupakan salah satu trimurti (3 dewa Utama: Brahma, Wisnu dan Siwa). Siwa adalah dewa pelebur, bertugas melebur segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia fana lagi sehingga harus dikembalikan kepada asalnya.

Saat itu Siwa sedang dalam tapa brata, tidak ada satupun yang berani membangunkannya. Setelah melalui rapat dewa, akhirnya satu dewa maju memberanikan diri untuk membangunkan Siwa yg sedang bertapa, yaitu Dewa Kamajaya.

"Saya akan mencoba membangunkan Siwa." kata Kamajaya.

Akhirnya berangkatlah Kamajaya ke tempat pertapaan Siwa. Sesampainya disana, aura Siwa sangat kencang sekali, Kamajaya tidak bisa mendekati Siwa. Perlahan tangannya mencabut panah-panah saktinya:

Cara pertama: Kamajaya melepaskan panah bunga berkali-kali.
Panah bunga yaitu kekuatan tenaga dalam (batin) dari seseorang ditujukan kepada orang lain agar tercium harumnya suatu bunga. Ya kalau dalam kehidudupan sehari-hari semacam pasemonan, agar orang terbangun terjaga dan tersadar dari apa yang sedang dilakukannya. Jika sedang melakukan hal kurang baik ketika disemoni itu bisa jadi terjaga dan kembali ke jalan lurus. Tetapi hal ini tidak membawa hasil, dan Batara Kamajaya tidak putus asa.

Cara kedua: Kamajaya melepaskan panah panca wisaya ditujukan kepada Batara Guru (panca = lima; wisaya = rindu).
Panca Wisaya itu berupa rindu pada (1) suara merdu, rindu pada (2) rasa enak, rindu pada (3) belaian kasih (4) sayang dan rindu pada (5) bau yang harum.

Dan Siwa pun terjaga dari pertapaannya. Karena Siwa terkena panah panca wisaya, maka Siwa pun Horny (ternyata efek Pancasufaya berbeda-beda pada orang yang dikenainya). Pulanglah Siwa kerumahnya dan bermesraan dengan istrinya, dewi Uma. Seketika itu hamillah dewi Uma.

Karena penyerangan raksasa sakti ke Khayangan tidak dapat dihentikan, maka Dewa Indra pun turun tangan menemui Siwa, dengan naik kendaraannya Airawata

(photo: google)

Airawata adalah seekor gajah putih, yang bertugas membawa Dewa Indra untuk menjaga alam semesta. Airawata banyak digambarkan memiliki 3 kepala, 3 belalai dan 6 gading.

Begitu sampai rumah Siwa, dewi Uma kaget melihat perawakan Airawata, jatuh pingsan dan langsung melahirkan GANESHA.

(photo: google)

Singkat cerita, Ganesha akhirnya yang berani dan melawan pasukan raksasa yang menyerang khayangan. Ada yang bilang, se-raksasa bernama Nilakendra berhasil menghantam Ganesha dan mematahkan gading sebelah kanannya.

(photo: google)

Demikianlah, cerita singkat sejarah Ganesha. Dalam arca, terlihat belalai Ganesha menuju ke tangan sebelah kiri yang sedang memegang sebuah mangkuk, banyak literature berkata mangkuk itu berisi cairan pengetahuan yg tidak akan pernah habis, dan tangan kanannya memegang gading sebelah kanan miliknya yang patah, tapi banyak juga yang bilang gading yang patah sebagai pena).

No comments:

Post a Comment